Terletak di kota kecil Himeji, dekat
propinsi Kobe, Jepang, Istana Himeji memiliki menara utama setinggi 150
kaki dan terdiri dari lima lantai. Di bagian kaki menara yang disebut
Donjon, terdapat sebuah gerbang bernama Hara-Kiri Maru, yang artinya
Gerbang Bunuh Diri. Di tempat inilah, para ksatria Jepang yang gagal
menjalankan tugasnya, melakukan hara-kiri (bunuh diri), dengan sukarela
maupun terpaksa.
Setiap kali selesai prosesi bunuh diri,
darah para ksatria Jepang tadi dibersihkan dengan air yang diambil dari
sebuah sumur. Sumur ini dikenal dengan nama Sumur Okiku. Okiku adalah
nama seorang pelayan perempuan yang bertugas merawat seluruh benda
pusaka kerajaan yang diletakkan di menara istana Himeji. Suatu malam,
Okiku mendengar rencana pembunuhan terhadap raja dan segera
melaporkannya. Akibat tindakan heroiknya ini, nyawa Okiku mesti jadi
taruhannya. Para pemberontak membalas dendam dengan menyebarkan gosip
bahwa Okiku telah menjual harta pusaka.
Percaya dengan gosip ini,
akhirnya raja yang pernah ia selamatkan, justru menangkap Okiku. Okiku
lalu disiksa sampai mati di dalam menara berwarna putih ini. Mayatnya
dipotong-potong dan dibuang ke dalam sumur yang terletak di bawah
menara. Sejak saat itulah, sering terlihat penampakan perempuan berambut
panjang yang sedang menangis di menara istana. Bahkan, sampai kini,
masih sering terdengar suara seseorang yang menghitung harta pusaka dan
biasanya, di hitungan ke-10, disusul suara lolongan yang melengking.
2 komentar:
ko sering ya ada hantu2 jenis cewek berambut panjang di jepang. biasanya memang muncul di sumur
bikin merinding aje
Posting Komentar
Tinggalkan jejak kaki disini