![]() |
Riuhnya upacara melaspas |
Beberapa hari yang lalu saya pulang kampuang. Tepatnya ke daerah Singaraja,Bali bagian utara. Kali ini dikampung saya sedang ada upacara adat yang dikenal dengan nama Melaspas.
Pagi itu matahari boleh dikatakan terik. Tepat jam sembilan, sinarnya sudah terasa menggigit di kulit. Saya baru saja sampai di kampung halaman saya. Walau bukan tanah kelahiran saya, tetap ada rasa rindu untuk bertandang kemari. Asap dupa sudah memenuhi pura keluarga kami waktu saya datang. Aroma ini selalu mengingatkan saya pada rumah Tuhan kami.
Hari itu pura keluarga saya sudah rampung dibenahi, dan diadakan sebuah upacara semacam syukuran. Orang bali menyebutnya dengan Melaspas. Dulunya pura keluarga saya masih sangat sederhana, tetapi tiga bulan yang lalu berdasarkan kesepakatan seluruh anggota keluarga, pura keluarga pun dibenahi.
Prosesi awalnya adalah mecaru. Mecaru artinya menghaturkan kurban untuk memperindah dan mengharmoniskan sesuatu. Dalam hal ini yang diseimbangkan adalah keharmonisan manusia dengan alam, manusia dengan manusia, dan manusia dengan Tuhan. Dan dilanjutkan dengan ngenteg linggih, melaspas, dan sembahyang bersama. Acara berakhir dengan tari-tarian dan kerauhan dari bhatara yang ber-stana di pura tersebut.
![]() |
Mengintip ritual dari balik pagar |
Menarik sekali bagi saya bisa menyaksikan step by step upacara yang hanya terjadi sekali saja, tapi akan diadakan kembali jika dilakukan pemugaran kembali. Kerauhan yang terjadi di Pura sama sekali berbeda dengan kesurupan. Kali ini kami mempercayai bahwa roh yang merasuki tubuh seorang yang kerauhan adalah dewa/bhatara. Beliau pun menunjukkan kehadirannya dengan menusukkan tombak trisula ke dada kirinya, dan alhasil tak ada yang terluka sedikit pun. Sekali lagi ini hanya kepercayaan kami sebagai umat Hindu, jadi kalau tidak percaya ya gak apa-apa. hehe ^^
5 komentar:
makin rajin sembahyang nae yaaaa
ga tau kalo dah post lho..hiihi
eh yang ngatur prosesi upacara terus banten2 siapa men?
ada pemangku dan tukang banten nya , hehe :)
luar biasa ya. ini pasti prosesi yg khidmat.
untuk beribadah dan mengingat Tuhan bermacam-macam ya,,kalo saya,dengan berdzikir,,
salam kanal dan salam sukses,,
wah saya kurang ngerti sama upacara gini :)
Posting Komentar
Tinggalkan jejak kaki disini