![]() |
Dermaga mentigi |
Sebuah pulau yang dipisahkan oleh selat badung yang berarus garang, Penida rupanya memiliki sejuta pesona yang menarik perhatianku. Beberapa tahun lalu aku pernah berkunjung kesana. ketika itu adalah kali pertamanya aku menapakkan jejakku di pulau nusa penida.
Berbekal tas ransel dan sedikit makanan aku berangkat ke nusa penida dengan kapal roro, nama kapalnya KMP nusa jaya abadi. Ini adalah kapal satu-satunya yang dipakai nyebrang ke nusa penida. Selama perjalanan, arusnya cukup deras, percikan pecahnya ombak yang mengenai bagian samping kapal mengenai wajahku. kalo lagi naik kapal laut begini aku gak suka duduk di kursi penumpang. Lebih suka di bagian atas kapal deket nahkodanya. hehe ^^
Sampai di dermaga mentigi, Nusa penida aku disambut mobil pick up modifikasi yang dinamakan omprengan. Omprengan pula yang jadi alat transportasi dii pulau tandus ini. Malam ini aku istirahat di tempat penangkaran burung jalak bali milik kenalanku. tempatnya sekitar 1 Km dari dermaga.
Penida merupakan sebuah pulau tandus yang masyarakatnya masih belum begitu tersentuh modernisasi. Alamnya pun masih sangat sangat perawan. Pantai crystal bay yang merupakan tempat snorkling dan diving yang keren banget, dan di sepanjang pantai di nusa penida kita dapat menyaksikan petani rumput laut yang sedang menjemur hasil panennya. Pemandangan yang eksotik bagi ku.
Selain alamnya yang sangat perawan, budaya yang ada di penida juga memberiku pengetahuan baru. Aku memang orang asli bali, tapi aku gak pernah tau ada tarian yang bernama sang hyang dedari dan tari jangkang. Aku baru nemuinnya di Penida ini. Berangkat dari tempat menginap aku langsung naik omprengan menuju desa pelilit, memerlukan waktu kurang lebih 2 jam untuk mencapainya. Perjalanan dengan omprengan bener-bener memacu adrenalin, bikin muntah-muntah kalo supirnya gak bener gini.
Sampai di tujuan langsung ketemu dengan tetua adat di sana, aku lupa namanya yang pasti rumahnya dekat dengan pura desa setempat. Menurut penuturan beliau, tari wali yang ada di penida ada 13 jenis dengan 54 variasi, jadi setiap desa terdapat sedikit perbedaan dari cara membawakannya. Tari wali ini biasanya di pentaskan untuk mengusir merana (musibah_red). Menariknya lagi tarian ini hanya dapat dijumpai di Penida saja. Tari sang hyang sering dikatakan sebagai tari purba dimana dengan kesederhanaan pakaian, musik dan instrument lainnya mampu membuat penarinya kerauhan dan berlaku seperti lakon yang diperankannya seperti dedari, jaran, atau babi hutan.
Dalam tari sang hyang sendiri terdapat tiga hal yang harus ada saat menarikannya yaitu asap/dupa,gending sang hyang dan pelakon/penari. Penyelenggaraannya pun melalui tiga tahap. pertama dilakukan pedusdusan yaitu penari di asapi dengan asap dupa, kemudian dilanjutkan dengan tahap masolah, ditahap inilah si penari mulai melakukan gerakan tari dengan tidak sadar alias kesurupan. dan tahap terkhir adalah ngelinggihan, dimana roh yang merasuki si penari di kembalikan ke asalnya.
![]() |
tari sang hyang dedari |
Biasanya penyelenggaraan tarian wali ini dilaksanakan saat terjadi gering/wabah penyakit yang melanda desa tersebut. Setelah puas menguak tentang tari sang hyang, perjalananku lanjutkan ke tempat kincir angin yang digunakan sebagai pembangkit listrik di Penida. Nah, kincir angin ini di buat diatas lahan perbukitan yang anginnya cukup kencang buat ngasi tenaga listrik ke rumah penduduk, selain itu tenaga listrik di Penida diperoleh dari panel tenaga surya yang cuma bisa buat ngidupin 2buah lampu 5 watt. Miris sekali.
Pulau dengan sejuta pesonanya ini meruapakan telur emasnya bali yang belum menetas, kenapa begitu?
Banyak banget aset kekayaan yang terkandung dibumi Penida. Lahannya yang kering masih layak ditanami jagung dan singkong, kemudian pantainya yang kaya akan rumput laut dengan kualitas paling baik bisa jadi sumber pemasukan negara, tak kalah indahnya panorama pantainya dengan kawasan kuta, cristal buy dengan ratusan jenis terumbu karang dan makhluk laut lainnya. Dan kalo beruntung kita bisa lihat ikan mola-mola di sini. Penida juga kaya akan pesona budayanya yang beranekaragam dan wisata spiritualnya juga layak untuk dicicipi.
![]() |
ikan mola-mola di crystal buy |
kincir angin di desa Klumpu, Nusa penida |
![]() |
petani rumput laut di toyapakeh |
![]() |
kawasan crystal bay |
![]() |
diving di crystal bay |
6 komentar:
waw! ini tulisannya keren banget!
1. gambar yang paling atas itu tetep khas jurnalis.
2. kalimat di samping foto yang italic, huruf paling depan tebal. itu hanya disini kk liat. jd khas bngt!
3. topik yang diambil, dan jalan penceritaan akan membuat orang penasaran gimana postingan selanjutnya.
meski sekarang ge sedikit pengujung atau komentar, ya no comment no cry lah. :)
kk suka banget tulisan ini.
makasih kakak tukang colong,, :p
mohon kripik dan saran juga di postingan brikutnya :)
setiap saya melihat ulasan tentang tempat2 yang indah seperti ini....saya jadi pengen ke tempat itu....huaaaaaaaa...kapan kira2 ya....
salam
wah keren banget nih postingan + gambar yang ciamik..jadi pegen ketempat itu
mantap..jadi pengen ke sana...
salam kenal^^
WOW! reportase yang menarik!
bikin pengen ke sana . pengen banget main ke pantai yang masih perawaann T_T
o ya, salam kenal :)
Posting Komentar
Tinggalkan jejak kaki disini