Recent Posts

Kamis, 10 November 2011

Episode : Liatin Ibuk-Ibuk Ganti Baju di helloASEAN

Sabtu, 5 November lalu senja mulai menapaki peraduannya. Saya bergegas berangkat menuju Peninsula island, Nusa Dua, Bali. Tempat berlangsungnya HelloASEAN.

Begitu memasuki gerbang helloASEAN, pameran graffity menyambut saya dan pengunjung lainnya, sepanjang 500 meter bertema ASEAN. Saya juga sempat menyaksikan langsung bagaimana seorang bule menarikan cat semprotnya ke dinding yang sedang membuat graffity.  Pada bagian pintu masuk ini saya dapat menikmati pantai nusa dua dan pameran lukisan 1000 anak ASEAN. Senengnya lagi cara ini Free entry loh, tempat dan konsep keseluruhan acara ini juga sangat wah.

Hari itu juga sedang berlangsung pameran makanan yang diikuti oleh daerah-daerah di Indonesia, tapi sayang sekali negara-negara ASEAN lainnya gak ada yang ikutan. Padahal kan saya pengen tau juga makanan khas negara ASEAN itu seperti apa.

Selain stand Pangan Nusa, yang menarik bagi saya, ada tiga buah kubah besar yang didalamnya berisi sejarah-sejarah dan keunggulan negara-negara ASEAN. Ada juga kubah yang berisi tentang SBY dan keempat albumnya. 

HelloASEAN tampak presticious sekali. Konsep acara yang sangat matang, dengan biaya ratusan juta rupiah menyulap Peninsula island menjadi tempat yang bersejarah.  Saya sangat kagum, karena baru pertama kali melihat acara yang digelar di kawasan elite dengan biaya ratusan juga tapi acaranya memang berkelas dan spektakuler.

Ini pengalaman saya pertama kali nonton konser yang bisa dibilang wah, soalnya artis yang didatangkan gak cuma dari indonesia aja. Malam ini ada penampilan dari Liyana Fizi dari Malaysia dan Protocolafro dari Singapura, dan yang gak kalah menarik ada penampilan penutup dari Agrikulture asal Indonesia. 

Di helloASEAN banyak sekali ada wc, jadi kalo mau pipis gak perlu ke laut. Tapi kecanggihan wc disini membuat saya terjebak dalam kejadian memalukan. Waktu itu saya mau pipis, udah ketemu wc yang bongkar pasang. udah mirib kayak yang di supertrap. Saya bingung mana wc yang isi ato gak, soalnya pada ketutup semua pintunya. Setelah saya cap cip cup, saya pun membuka pintu yang tengah, dan apa yang terjadi?

Saya mendapati seekor seorang ibu-ibu yang lagi ngangkang hendak ganti baju. Ibu-ibu itu pun teriak, saya panik. langsung nutup pintu dan ngeloyor masuk ke wc sebelahnya. Kekonyolan gak berakhir disitu. Di dalem wc saya bingung mau nyiram pipis pake apa. Gak ada centong apalagi bak penampungan air yang keliatan. lama clingukan ngeliatan ruangan berukuran gak lebih dari 2 meter itu, saya ketemu cara nyiramnya. Ternyata ada tulisan 'push' tepat dibawah kaki kita, dan keluarlah cairan biru yang kayak cairan pembersih wc. Dan pikir saya, gak bisa cebok disini (T_T).

3 komentar:

rusydi mengatakan...

pasti om om yang ngangkat begituan sesemanget ngangkat ogoh2 sebelum nyepi ya. pasti berat tuh.

Wahyu Eko Prasetyo mengatakan...

Keren...!!

pentingkagak mengatakan...

hahaha.. sayangnya gk di foto :p wkkwkw

Posting Komentar

Tinggalkan jejak kaki disini